Zaman Muromachi
Zaman Muromachi (室町時代 muromachi jidai) atau zaman Keshogunan Ashikaga (sekitar 1338 - sekitar 1573) adalah salah satu pembagian periode dalam sejarah Jepang ketika keshogunan Ashikaga yang juga dikenal sebagai Keshogunan Muromachi berkuasa di Jepang. Pemerintah Ashikaga berpusat di Muromachi, Kyoto sehingga disebut Keshogunan Muromachi. Pendiri Keshogunan Ashikaga adalah Ashikaga Takauji yang merebut kekuasaan politik
dari Kaisar Go-Daigo dan sekaligus mengakhiri Restorasi Kemmu. Zaman Muromachi berakhir pada tahun 1573
ketika shogun ke-15 sekaligus shogun Muromachi terakhir, Ashikaga Yoshiaki diusir dari ibu kota Kyoto oleh Oda Nobunaga.
Tahun-tahun awal zaman Muromachi juga disebut zaman Nanboku-cho atau zaman Istana Utara-Istana Selatan
ketika kekuasaan istana terbelah dua menjadi Istana Utara dan Istana Selatan.
Sejak tahun 1467 hingga berakhirnya zaman Muromachi disebut sebagai zaman Sengoku atau "zaman negara-negara bagian
yang berperang". Pada zaman Sengoku terjadi perang saudara dan perebutan
kekuasaan antarprovinsi. Pada masa ini pula terjadi kontak pertama Jepang
dengan orang-orang Barat yang disebut Perdagangan
dengan Nanban ketika
pedagang-pedagang Portugis tiba di Jepang.
Sebuah kapal Portugis yang berlayar ke Tiongkok terkena badai
dan merapat di sebuah pulau Jepang bernama Tanegashima. Senjata api yang diperkenalkan oleh orang Portugis membawa kemajuan
teknologi militer dalam periode Sengoku, dan berpuncak pada Pertempuran Nagashino yang melibatkan pasukan samurai yang dipersenjatai dengan
3.000 pucuk arquebus (jumlah sebenarnya diperkirakan sekitar
2.000 pucuk). Selama perdagangan dengan Nanban, para pedagang dari
negara-negara lainnya, Belanda, Inggris, dan Spanyol juga ikut berdatangan.
Kedatangan para pedagang juga membawa penyebar agama Kristen, Serikat Yesuit, Ordo Dominikan, dan misionaris Fransiskan.
Sumber :
* Wikipedia
bahasa Indonesia
0 comments:
Post a Comment